untukdikurangi. Pemilihan lokasi usaha mempertimbangkan antara strategi pemasaran jasa dan preferensi pemilik. Pemilihan lokasi usaha merupakan salah satu keputusan bisnis yang harus dibuat secara hati-hati. Penelitian-penelitian terdahulu menemukan bahwa lokasi usaha berpengaruh terhadap kesuksesan atau keberhasilan usaha (Wahyudi & Heriyanto HomeQ n A Tips Praktis Memilih Lokasi untuk Usaha Restoran. Tips Praktis Memilih Lokasi untuk Usaha Restoran Q : Nama saya Budi Harianto, saya berasal dari Padang tapi tinggal di Bandung. Terimakasih Bapak Budi atas pertanyaan yang diberikan kepada Bisnishack.com. Masakan padang memang menjadi salah satu masakan paling enak di Indonesia PedomanTeknis Penyelenggaraan P4T juga dimaksudkan agar terwujud penggunaan dan pemanfaatan tanah yang tidak mengorbankan kepentingan umum, tidak saling mengganggu penggunaan tanah sekitarnya, memenuhi asas keberlanjutan, memperhatikan asas keadilan, sesuai dengan arahan peruntukan Rencana Tata Ruang serta memenuhi ketentuan cash. Pemilihan lokasi atau tempat usaha untuk restoran sangat berpengaruh terhadap kesuksesan dalam menjalankan sebuah usaha restoran. Konsep restoran dan startegi marketing yang bagus saja tidak lah cukup. Anda juga harus cermat dalam memilih lokasi usaha restoran. Untuk itu, di artikel ini saya akan menguraikan bagaimana cara memilih lokasi usaha restoran yang tepat untuk menjalankan bisnis atau usaha kuliner Anda di bidang restoran. Selamat membaca.. Berikut adalah cara memilih lokasi usaha resroran 1. Dekat dengan target pasar Sebelum anda memutuskan untuk membangun gedung tempat restoran anda beroperasi, tentukan lebih dahulu siapa target maket atau target pasar Restoran anda. a. Jika target pasar anda adalah Passing Guest, maka carilah lokasi di jalur perlintasan antar kota yang padat dilalui kendaraan atau maksimal 1 KM dari pintu keluar tol. b. Jika target pasar anda adalah Instansi dan perkantoran, maka pilihlah lokasi yang dekat dengan gedung-gedung pusat instansi atau perkantoran c. Jika target pasar anda anda adalah masyarakat sekitar, maka pilihlah di daerah padat penduduk atau di mall yang terkenal ramai pengunjung. jelas oleh konsumen Bagunan restoran harus terlihat dari jalan. Jangan sampai restoran anda tertutupi oleh gedung atau bangunan lain. Pasanglah Billboard restoran anda tepat di depan pintu masuk halaman parkir restoran anda semenarik mungkin. Jika anda memilih di mall sebagai tempat Restoran anda beroperasi, pilihlah di tempat yang juga terlihat oleh pengunjung mall, misalnya di dekat pintu masuk mall atau dekat ATM center. 3. Memiliki halaman parkir yang luas atau memadai Jika anda menerapkan sistem stand alone untuk restoran anda, hal ini sangat perlu diperhatikan, halaman parkir yang sempit dan sulit untuk memarkirkan kendaraan akan membuat calon pembeli malas untuk berkunjung ke restoran anda meskipun sebenarnya mereka sangat ingin menikmati menu yang dijual di Restoran anda. Jadi, pilihlan tempat yang memiliki halaman parkir yang luas dan posisikan satpam untuk lebih memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen atau pelanggan anda. Untuk anda yang menggunakan mall sebagai tempat restoan anda beroperasi, anda tidak perlu memikirkan soal parkir karena biasanya soal parkir kendaraan sudah ditangani oleh pihak pengelola mall tersebut. 4. Strategis Pilihlah tempat yang strategis yang biasanya menjadi tempat berpusatnya keramaian atau orang berlalu lalang. Misalnya dekat perempatan jalan, dekat pintu keluar tol, dekat lokasi hiburan dan lain-lain. 5. Aman dan kondusif Pilihlah tempat yang terkenal aman dan kondusif. Meskipun suatu tempat dinilai sangat strategis dan ideal untuk usaha restoran, namun jika di tempat atau daerah itu sering terjadi tawuran dan lainnya, ini akan menjadi buruk untuk bisnis Restoran anda. Demikian cara memilih lokasi usaha restoran. Silahkan tuliskan kesan, masukan, dan kritik anda untuk artikel ini dengan menuliskannya di kotak komentar. Semoga bermanfaat. Jakarta, - Lokasi kuliner halal saat ini di Indonesia memang sudah banyak beredar. Namun, meski masyoritas masyarakat muslim di Tanah Air banyak, tak sedikit dari mereka yang belum tahu ada bahan-bahan makanan yang ternyata secara syariat agama Islam itu tidak diperbolehkan. Hal itu yang membuat influencer kuliner halal yang juga Brand Ambassador Momasa, Dian Widayanti memberikan tips bagaimana cara mengetahui dan memilih bahan makanan dan kuliner agar halal untuk dimakan sesuai syariat agama. "Sebenarnya kalau di Indonesia sendiri banyak restoran-restoran di Indonesia yang sudah memiliki makanan halal dan itu bisa dibuktikan dengan adanya sertifikasi halal dari pemerintah misal MUI yang kita bisa lihat melalui website atau portalnya pemerintah itu. Namun demikian, banyak pula pengusaha atau juru masak bahkan masyarakat yang belum mengerti bahan-bahan apa seh sebenarnya halal dan diizinkan untuk bisa membuat makanan jadi halal sehingga perlu adanya edukasi tentang makanan dan bahannya yang halal," ujar Dian Widayanti saat melaunching aplikasi Momasa di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini. Tak hanya itu, Dian juga menjelaskan bahwa dirinya juga berupaya terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang lokasi restoran makanan halal dan makanan yang halal yang dijual di restoran tersebut. "Aku juga sering membuat konten tentang makanan halal termasuk lokasinya. Namun demikian bila sulit mencari sebenarnya yang paling mudah adalah cari restoran atau lokasi makanan halal dengan cara mencari logo halalnya melalui sertifkat halal yang dikeluarkan pemerintah cuman kadang kita suka cuek karena yakin lokasinya bersih pasti halal," tegasnya. "Namun yang sulit kalau kita keluar negeri karena masing-masing negara kan pasti punya regulasi yang berbeda tentang kuliner halal. Yang jelas kalau kita diluar negeri kita cari saja restoran yang berbau timur tengah dan India juga restoran melayu yang rata-rata menyajikan makanan halal," ujarnya lagi. Dian juga menyarankan untuk bisa mengetahui kondisi kuliner halal, masyarakat juga diminta jangan segan menanyakan langsung pada pengusaha atau pekerja restorannya apakah bahan makanan untuk kulinernya halal atau tidak. "Yang ekstrem adalah kita harus berani nanya, apakah kulinernya dibuat dari bahan yang halal atau tidak. Tapi untuk sampai level itu, kita juga harus tahu bahan apa seh yang dikategorikan bahan yang halal atau tidak. Misal cuka minyak yang mengandung alkohol atau disini biasa dibilang kecap minyak. Karena kalau memang bahannya saja tidak halal sedikit atau banyak dipakainya maka makanannya juga jadi tidak halal," ungkapnya. Dian juga menyatakan bahwa adanya aplikasi seperti disajikan aplikasi Momasa itu juga penting sebagai bahan informasi bagi masyarakat untuk bisa mengetahui kuliner halal yang bisa disantap termasuk bahannya. "Aplikasi seperti Momasa ini penting untuk kita untuk bisa mengetahui lokasi restoran mana yang menyajikan makanan halal termasuk bahannya apakah halal atau tidak. Dan yang paling aman adalah dengan kita bisa memasaknya sendiri tentunya dengan pengetahuan bahan makanan yang dikategorikan halal," tandasnya. Saksikan live streaming program-program BTV di sini

lokasi yang sesuai untuk usaha restoran